Komunikasi Secara Jelas

Komunikasi itu perkara penting, khususnya komunikasi untuk branding dan pemasaran. Mengapa? Karena pada dasarnya komunikasi adalah cara dan proses menyampaikan suatu informasi. Apabila audience tidak menangkap informasi tersebut, maka cara penyampaiannya yang salah.

Saya secara pribadi, mempunyai prinsip didalam berkomunikasi, yang saya gunakan untuk profesi yang saya tekuni hingga hari ini. Akan tetapi terkadang ada pihak yang tidak sependapat dengan prinsip yang saya gunakan. Yah, terkadang kompromi itu harus dilakukan, supaya terjalin suatu koneksi secara berkelanjutan, karena pada akhirnya itulah tujuan dari komunikasi.

Berkomunikasilah secara jelas. Jelas itu jernih, teratur, tidak mengulang, tidak membingungkan, mudah dipahami, dan membuat mereka semakin tertarik. Ibarat lagu yang memiliki tempo, ada tinggi rendahnya “nada”. Terkadang penjelasan secara detail itu diperlukan, apabila tidak cukup disampaikan secara singkat. Akan tetapi singkat, padat dan jelas itu lebih baik, karena audience tidak merasa bosan.

Lalu bagaimana komunikasi itu semakin jelas? Misalnya, jika kita mengkomunikasikan tentang software akuntansi, maka sangatlah mustahil kita bisa sepenuhnya mampu menyampaikan pesan-pesan itu, apabila kita tidak memiliki wawasan, serta pengetahuan tentang software dan akuntansi. Maka, perkayalah diri dengan begitu banyak wawasan, dan pengetahuan.

Apabila kita terlalu memaksakan diri menyampaikan suatu hal yang tidak sepenuhnya kita kuasai, itu artinya kita mempertontonkan kebodohan diri kita sendiri kepada mereka semua, audiences kita. Rusaklah citra diri kita, atau bahkan merek dagang yang kita kelola.

Coba bayangkan, bagaimana jika didalam suatu ruangan hanya ada saya dan anda, tidak ada orang lain. Dimana saya menyampaikan suatu informasi kepada anda, untuk suatu tujuan tertentu. Bisa dipastikan seluruh pesan yang saya sampaikan, hampir seluruhnya bisa anda pahami dengan baik.

Sekarang coba bayangkan, bagaimana jika didalam suatu ruangan ada begitu banyak orang yang saling berdiskusi, susananya sangat ramai. Maka ketika saya menyampaikan suatu informasi kepada anda, tidak semua pesan bisa anda pahami dengan baik. Kenapa? Karena konsentrasi anda terganggu, dan tidak bisa mendengar dengan jelas. Belum lagi apabila saya “memaksakan diri menyampaikan suatu hal yang tidak saya kuasai”, maka semakin bingunglah anda dalam mencerna suatu pesan. Semoga bermanfaat!