Taat Hukum Kalau Diawasi

Menurutku ini adalah hal yang unik, fenomena sosial yang terus-menerus terjadi di Indonesia, yaitu taat hukum kalau diawasi. Dan uniknya adalah, jika ada pihak lain yang melanggar hukum, maka si pelanggar hukum itu akan melakukan aksi protes, atau bahkan menggalang massa untuk aksi demonstrasi secara besar-besaran.

Contoh yang paling mudah kita jumpai adalah kesadaran dalam mentaati setiap rambu lalu lintas. Entah apakah mungkin mereka itu buta warna, traffic light masih menyala merah tapi asal terobos saja, dan jumlah pengendara motor yang buta warna itu tidak sedikit. Entah apakah mereka itu butuh pakai kacamata, sudah tahu kalau melawan arah lalu lintas itu melanggar hukum, juga membahayakan jiwa mereka, tapi faktanya masih sering terjadi dilapangan. Entah apakah sudah tidak bisa membedakan antara mana yang disebut sebagai tempat sampah, dan mana yang disebut sebagai selokan, buang sampah seenaknya saja.

Persoalan taat hukum kalau diawasi itu tidak hanya terjadi ditingkat tertinggi saja, melainkan juga didalam kehidupan sehari hari, kota ataupun desa. Kalau ada polisi diperempatan jalan, baru terpaksa taat peraturan, kalau tidak ada langsung dilanggar saja. Uniknya, si penegak hukum pun juga ada yang melanggar hukum, contoh yang paling sering kita jumpai adalah, uang damai kalau kita kepergok melanggar rambu-rambu lalu lintas.

Diawasi saja masih bisa melanggar hukum, apalagi kalau tidak diawasi. Pernah ada salah seorang polisi yang curhat ke saya, beberapa bulan yang lalu, “Negeri ini tidak akan bisa menjadi negara maju, kalau tingkat kesadaran masyarakat masih terlalu rendah, mulai dari tingkat teratas sampai yang paling bawah, untuk persoalan apapun.”.

Dan bahkan, saya sendiri terkadang taat hukum kalau diawasi, untuk situasi dan kondisi tertentu yang sifatnya mendesak. Bagaimana dengan anda, apakah taat hukum kalau diawasi?