Benarkah Blog Semakin Tergerus Social Networks?

Menulis di blog itu tidak sama seperti menulis di microblog, misalnya: Twitter. Perbedaan yang paling mencolok adalah terbatasnya jumlah karakter. Selain itu, opini ataupun cerita yang kita tulis juga tidak utuh. Tentu itu berbeda jika kita menulis di blog.

Blog, Smartphone dan Social Network
Alutista Blogger.

Berdasarkan dari pengalaman saya dan beberapa dari teman-teman saya sesama blogger, jumlah pengunjung blog mengalami penurunan, semenjak social networks semakin digemari. Bahkan blogger pun lebih suka menulis opini mereka di mikroblog ataupun social networks, yang lebih singkat, dan tidak sepanjang menulis di blog.

Blog berasal dari istilah Weblog, yaitu aplikasi web berupa tulisan-tulisan, yang biasanya diupdate secara berkala.

Lalu apakah benar apabila blog semakin tergerus oleh jejaring sosial? Misalnya saja Facebook, Path, LinkedIn hingga Google+. Kalau menurut pendapat saya, tidak. Bagaimana bisa?

Setiap media sosial memiliki audiences yang berbeda, apakah itu blog, forum, microblog ataupun social network. Dan saya memahami hal ini, karena saya sudah hobi ngeblog sejak 2005. Coba sampeyan baca halaman tentang saja, kalau masih ndak percaya šŸ™‚

Pengguna ataupun pengunjung aktif jejaring sosial, adalah audiences yang menggemari conversations atau percakapan. Dan sebagian besar dari mereka, paling tidak betah membaca tulisan yang panjang seperti blog, dan mungkin juga buku. Sukanya membaca tulisan yang singkat-singat saja. Oleh karena itu saya pernah menulis artikel sindiran, yaitu Tanya Dulu, Baru Baca.

Dulu media sosial berawal dari Forum, kemudian munculah blog, munculah Friendster, hingga berkembang menjadi seperti sekarang ini. Makin banyak yah?

Sedangkan pengguna dan pengunjung blog, adalah mereka yang gemar menulis dan membaca, yang sudah pasti juga menggemari percakapan. Bukankah blog itu juga bagian dari media sosial? Jadi teringat artikel tentang Visual, Auditori atau Kinestetik. Coba sampeyan baca, isinya menarik kok.

Jadi kenapa dulu jumlah pengunjung blog bisa sangat banyak? Karena dulu social networks belum terlalu digemari, bahkan belum dikenal oleh banyak orang. Maka media seperti blog adalah satu-satunya pilihan untuk memperoleh informasi dan berinteraksi.

Maka dari itu, marketer pasti makin pusing apabila audiences sudah terbagi seperti itu, karena ada peta baru lagi, yaitu teknografi sosial. Kecuali kalau marketer tersebut tidak paham internet marketing, lain lagi ceritanya, karena itu tidak menjadi persoalan bagi mereka.

Selamat malam buat sampeyan yang baru selesai membaca. Apa pendapat sampeyan tentang hal ini ?