Sri

Butuh waktu sekitar 4/5 minggu untuk menyelesaikan WordPress theme ini, yang aku beri nama Sri. Ternyata capek juga kalau benar-benar mengikuti WordPress theme guidelines, hehehe.

Setelah membaca WordPress Guidelines, dan how to submit a theme, maka saya harus benar-benar mengikuti standar yang ditentukan oleh WordPress, dengan harapan supaya theme yang saya rancang ini diterima oleh WordPress review teams, sehingga bisa masuk di WordPress premium theme.

Sri WordPress Theme
Screenshot

Inspirasi

Ketika merancang Sri, saya terinspirasi oleh bilangan Fibonacci, Golden Section, Golden Ratio dan prinsip desain Dieter Rams. Kalau sampeyan lihat CSS syntax dari theme ini, tentu sampeyan paham apa yang saya maksud. Dengan catatan, kalau sampeyan paham apakah itu bilangan Fibonacci, Golden Section, dan prinsip desain Dieter Rams.

Tugas saya berikutnya adalah membuat dokumentasi untuk WordPress theme ini, untuk memudahkan penggunanya.

Kalau Sri ini ditolak oleh WordPress theme review, tentu saja masih ada alternatif lainnya, misalnya saja saya submit ke Themeforest, Creative Market atau mungkin saja saya jual secara mandiri, tanpa bantuan E-commerce tersebut. Ya, banyak jalan menuju Roma.

Jadi, apakah ada rencana Sri ini saya gratiskan? Tentu tidak! (bayangkan iklan obat cacing), karena saya telah mencurahkan keringat, waktu dan pikiran selama 4/5 minggu.

Selamat malam dari Surabaya, apakah sampeyan berminat beli WordPress theme ini? Uhuk! 😀

Update: Sri berubah nama menjadi Sabak.