8 Kiat Belajar Ngeblog

Ada beberapa teman yang cukup sering bertanya ihwal kiat belajar ngeblog. Apalagi akhir-akhir ini, entah kenapa kok makin banyak yang bertanya cara belajar ngeblog, padahal saya juga bukan narablog terkenal.

Sebelum menjelaskan cara belajar ngeblog, ada baiknya saya ceritakan bagaimana awal mulanya saya menjadi blogger.

Saya mulai mengenal blog antara 2005 – 2006. Pada saat itu blogging platform yang saya gunakan adalah blogspot atau blogger. Dan waktu itu saya masih belum mahir menulis artikel untuk blog. Keinginan saya untuk belajar menulis begitu sangat kuat, sehingga saya putuskan membeli sebuah buku ihwal kiat belajar menulis.

Manfaat yang saya peroleh setelah membaca buku tersebut, adalah membiasakan diri menggunakan kata ganti dan kata sambung sehingga tulisan kita jadi lebih enak dibaca. Dan sayangnya “buku bersejarah” itu hilang.

Pertama, Daftarkan Nama Blog.

Ada begitu banyak blogging platform gratis, tapi hanya ada beberapa yang populer dan memiliki begitu banyak pengguna serta komunitas yang besar. Sampeyan bisa menggunakan WordPress, Blogspot, Tumblr hingga Kompasiana.

Syarat umum untuk menjadi pengguna blogging platforms tersebut, adalah memiliki sebuah akun email. Dan saya yakin sebagian besar dari pengguna internet Indonesia sudah memiliki akun email, meskipun bukan pengguna aktif.

Pilih dan tentukan satu nama blog sesuai keinginan sampeyan. Boleh menggunakan nama blog yang unik ataupun sesuai dengan nama asli.

Ketiga, Tentukan Topik Blog.

Dalam dunia blogging, topik blog lebih dikenal dengan istilah niche. Dan hal tersebut turut membantu para pencari informasi, serta membantu meningkatkan pengunjung blog sampeyan untuk jangka panjang.

Misalnya sampeyan menguasai topik ihwal branding, maka banyak menulislah ihwal brand dan branding. Jika sampeyan menguasai topik ihwal fotografi, maka banyak menulislah artikel ihwal memotret. Dan apabila merasa kesulitan untuk menentukan topik blog, maka jadikan blog sebagai catatan harian.

Akan tetapi semakin sampeyan fokus pada suatu niche, maka itu turut memudahkan para pencari informasi digital untuk mengingat blog milik sampeyan. Misal, jika saya ingin membaca artikel ihwal desain, maka saya ingat blog Vordava. 😛

Ketiga, Menulislah Seperti Bercerita.

Tentu sampeyan mengenal istilah posting, karena blogger pun menyebut aktifitas menulis artikel untuk blog sebagai posting. Untuk menulis suatu artikel, sampeyan boleh menggunakan berbagai teknik menulis.

Jika sampeyan pada dasarnya sudah terbiasa menulis menggunakan teknik-teknik tertentu, maka menulislah dengan gaya menulis tersebut. Dan sedangkan saya, lebih suka menulis seperti bercerita, mengalir begitu saja.

Terus terang saja, saya tidak begitu paham ihwal teknik menulis karena saya bukan penulis profesional. Saya hanya narablog amatir. Akan tetapi ada hal utama yang harus selalu sampeyan ingat, bahwa media sosial adalah ruang publik. Pikir sebelum posting dan pikir sebelum upload.

Keempat, Inspirasi Menulis Ada Disekitar Kita.

Ada kalanya ketika kita ingin ngeblog, tapi ternyata tidak ada hal yang bisa menjadi sebuah artikel. Biasanya cuman menghabiskan waktu memandang dashboard atau halaman utama blog. Itu hal yang wajar.

Coba ah. Cuman bingung mau ngeblog tentang apa 😀 https://t.co/Ld2scXdjpP

— Satriyo Atmojo (@satriyona) April 28, 2015

Inspirasi menulis sebenarnya ada disekitar kita, jika sampeyan cukup peka. Bisa saja tulisan itu terinspirasi dari suatu berita, peristiwa, tweet atau status seorang teman hingga apa yang sampeyan alami pada saat itu.

Misalnya ada tweet seorang teman yang menurut anda kurang tepat, maka bisa saja sampeyan menulis artikel untuk menjelaskan bagaimanakah yang seharusnya. Tapi tentu saja dengan cara yang baik dan beretika.

Keenam, Lakukan Blog Walking.

Blog walking adalah aktifitas berkunjung, membaca dan mengomentari artikel dari blog lainnya. Aktifitas blog walking boleh dibilang cukup penting dalam dunia blog, karena melalui aktifitas inilah kita bisa mengenal begitu banyak blogger.

Ketika mengomentari suatu artikel, jangan lupa lampirkan alamat blog sampeyan dan undanglah pemilik blog atau penulis artikel tersebut untuk berkunjung ke blog milik sampeyan. Siapa tahu dia jodohmu, eh. 😛

Mungkin tidak hanya saling mengenal antar pemilik blog saja, karena tidak menutup kemungkinan terjadi kopi darat (kopdar), bertemu, saling mengenal dan berbincang dengan banyak blogger. Bahkan bisa saja akhirnya membentuk komunitas blogger yang berawal dari pertemuan kopi darat tersebut.

Terkadang melalui aktifitas blog walking kita bisa mendapatkan ide untuk menulis. Blog walking saja, sekalian belajar dan menambah ilmu.

Ketujuh, Update Blog Secara Konsisten.

Biasanya narablog pemula yang baru belajar ngeblog, sangat rajin posting. Dalam sehari bisa 2 sampai 3 kali posting, itu bagus. Tapi yang jauh lebih penting adalah konsisten ngeblog, karena pada dasarnya aktifitas ngeblog adalah berbagi informasi kepada banyak orang melalui media online.

Pada umumnya setelah cukup lama menjadi narablog, update artikel tidak sesering ketika kita baru mulai belajar ngeblog. Mungkin saja 2 minggu sekali, 1 bulan sekali atau bahkan 3 bulan sekali.

Kenapa hal itu bisa terjadi? Karena bisa saja si narablog memiliki kesibukan lainnya yang cukup padat, dan ngeblog hanya karena hobi.

Kedelapan, Bagikan Ke Jejaring Sosial.

Bukankah sampeyan menulis artikel biar dibaca oleh orang lain? Maka setiap selesai posting, bagikanlah artikel tersebut ke akun jejaring sosial milik sampeyan. Ajaklah teman-teman sampeyan untuk membaca artikel itu.

Saat ini alasan saya untuk tetap ngeblog adalah, karena ada 3 hal yang dibawa mati, salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat. Ya, saya ngeblog karena niat tulis untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang saya miliki.

Jangan lupa juga melampirkan alamat blog pada profil akun jejaring sosial, apakah itu Twitter, Facebook, Google+ dll. Tujuannya adalah biar setiap pengguna jejaring sosial yang membaca profil sampeyan, mengunjungi blog tersebut.

Hal Menarik Lainnya Seputar Blog.

Selain bisa menjadi salah satu kegemaran, ngeblog juga bisa sekaligus menjadi mata pencaharian. Ada begitu banyak teman-teman saya yang berprofesi sebagai blogger dan penghasilannya bisa mencapai jutaan, puluhan juta, hingga ratusan juta rupiah untuk setiap bulannya. Biasa aja ya? 😛

Mungkin dalam beberapa minggu kedepan saya akan sedikit bercerita mengenai hal itu, tentu saja jika saya tidak malas. 😀

Dan jika sampeyan sedikit tidak sabar untuk mendapatkan cerita mengenai ngeblog sebagai mata pencaraharian tersebut, silahkan follow akun Twitter saya untuk saling berbalas mention di alamat @satriyona.

Selamat pagi dan terima kasih buat sampeyan yang baru selesai baca. Jadi apakah sampeyan masih punya minat menjadi blogger?