Seli, Si Sepeda Lipat

Seli (Sepeda Lipat) sangat cocok digunakan oleh masyarakat perkotaan. Yang saya suka dari sepeda ini adalah bisa dilipat, ringan, dan tidak butuh ruangan yang cukup luas untuk menyimpannya.

Jika sampeyan memiliki sepeda lipat dan membawanya ke kantor, mungkin bisa disimpan dibawah meja kerja. Dan jika sampeyan adalah mahasiswa / mahasiswi, sepeda lipat ini bisa dibawa kedalam ruang kuliah, tanpa memakan banyak tempat. Menarik kan?

Seli Sepeda Lipat
Kaki istri numpang narsis.

Pada saat saya menulis artikel ini, bersepeda menjadi sebuah trend yang sangat diminati banyak orang, mulai dari tahun 2010 – 2011. Bahkan boleh dibilang saya juga menjadi korban trend bersepeda, hehehe.

Sepeda Lipat / Seli
Numpang narsis dulu.

Setiap sabtu ataupun minggu, ketika saya sempat bersepeda ke Taman Bungkul Surabaya, mungkin ada sekitar ribuan atau belasan ribu warga Surabaya yang kumpul disana, dan sebagian besar datang bersepeda.

Tentu saja begitu sampai disana, tujuan utama saya beserta istri adalah mencari sarapan atau sekedar jajanan, hehehe. Lah ini niatnya olah raga biar ramping, apa mempersubur badan? Bingung ya? Tapi memang benar, jika di sekitar Taman Bungkul ada begitu banyak penjual jajanan, karena Car Freeday.

Sepeda Lipat Taman Bungkul Surabaya
Sepedanya numpang narsis.

Ndak cuman bersepeda ke Taman Bungkul saja, kadang saya dan istri juga bersepeda ke beberapa tempat di Surabaya, mulai dari hutan bakau rungkut, lapangan kotamadya, dsb.

Bahkan saya sering bersepeda ke warung kopi, yang jarak tempuhnya sekitar setengah jam dari rumah. Khusus yang satu ini ndak jadi jaminan bisa bertahan sampai tahun depan, lumayan capek broh :))

Selamat malam buat kamu yang disana, kalau sampeyan punya sepeda apa? Masih rajin bersepeda ndak?

Imported from my old blog.