Komunikasi persuasif, adalah manuver komunikasi yang tujuannya untuk mempengaruhi audiences, jadi tidak hanya sekedar berkomunikasi. Dan sejujurnya, dalam wawasan komunikasi persuasif, saya banyak terpengaruh oleh sejumlah tokoh yang saya idolakan. Yah, saya belajar banyak dari mereka, meskipun belum pernah bertemu sekalipun.
Berkomunikasi secara persuasif, harus didasari dengan komunikasi secara jelas, jelas tentang apa yang kita sampaikan, yang mungkin nantinya bisa mempengaruhi calon klien kita, atau apapun tujuannya. Maka, sebelum komunikasi itu berlangsung, proses penyampaian informasi harus kita desain terlebih dahulu. Akan tetapi, terkadang intusisi itu menjadi sangat dibutuhkan, oleh karena situasi dan kondisi pada saat komunikasi berlangsung, bisa berubah dalam seketika.
Saya pernah menonton film The King’s Speech, dari film itu kita bisa belajar banyak tentang teknik berkomunikasi secara baik. Cobalah menonton film itu jika ada sedikit waktu.
Jika kita memiliki kemampuan komunikasi persuasif yang cukup baik, dalam prosesnya kita akan memainkan tempo, tinggi-rendahnya nada, mimik, hingga alur cerita. Apalagi jika kita terus menambah pengetahuan dan wawasan, maka akan semakin mudah audience terpengaruh oleh manuver komunikasi kita. Singkat kata, jangan pernah berhenti belajar.