Belajar Origami

Aktivitasku selama bulan puasa kemarin, khususnya lepas dari jam 9 malam, sering meluangkan waktu untuk belajar Origami. Berawal dari Origami yang tidak terlalu sulit, hingga yang menurutku cukup sulit.

Awal mulanya, aku mulai dengan membeli kertas lipat seharga 3000 rupiah, yang berisi 100 lembar kertas dengan beragam warna. Ada banyak situs tentang Origami yang rajin aku kunjungi selama bulan ramadhan tersebut, mulai dari Origami Fun, Origami Instructions, Origami Club dan masih banyak lagi.

Belajar origami mudah dan cepat.
Salah satu Origami buatanku.

Tidak jarang juga aku mampir ke situs YouTube, karena memang disana ada begitu banyak tutorial untuk belajar membuat Origami. Salah satu channel di YouTube yang paling sering aku kunjungi adalah Jo Nakashima, alasannya adalah cara dia memberikan tutorial belajar Origami sangat jelas dari berbagai tahap.

Pada awalnya aku kira Origami itu cukup mudah, tapi setelah mencoba dan melihat berbagai kategori Origami, kesimpulannya ya ndak mudah juga, hehehe. Tapi kalau untuk Origami yang basic, pada umumnya sih mudah, anak kecil pun bisa.

Setelah aku belajar dan mencoba berbagai Origami, aku kok merasa karya-karya itu perlu aku dokumentasikan, misalnya dalam format digital, yaitu file foto. Dan pada akhirnya aku upload ke akun Instagram. Nah, beberapa minggu sebelum puasa aku sengaja membuat 1 akun Instagram yang khusus untuk mempublikasikan foto-foto non harian, maksudnya lebih kearah foto-foto karya ringan.

Kira-kira sampai saat ini sudah lebih dari 50 foto karya Origami buatanku, yang aku upload ke akun Instagram tersebut. Coba deh, sampeyan mampir atau follow akun Instagram @omatmo kalau ingin tahu foto-foto Origami yang sudah aku upload. Tapi tidak tentang Origami saja sih, ada juga foto-foto dengan obyek lainnya dan juga beberapa foto-foto lama dari tahun 2008.

Kesimpulannya, belajar Origami itu melatih kesabaran, dan ketelitian akan detail. Kecuali kalau sampeyan sudah tergolong pakar Origami, tentu karya Origami yang saya buat itu ndak ada apa-apanya. 😀

Selamat pagi buat sampeyan yang sudi membaca artikel ini. Jadi Origami apakah yang paling sampeyan sukai?